Selasa, 21 Oktober 2014

Tips Membeli Kamera DSLR Bekas

Fungsi Kamera
Ini adalah point yang penting, yang vital dalam membeli kamera, tetapi malah seringkali disepelekan dalam memilih kamera, gara-gara melihat Body kamera yang mulus seperti New. Berikut beberapa tips nya:

- Cek Tombol
Hidupkan kamera (pastikan kamera sudah terpasang Lensa), tekan dan periksa semua tombol pada kamera, apakah berfungsi semua atau ada yang tidak berfungsi.

- Shutter
Cek tombol shutter, cobalah mengambil foto dengan kamera tersebut, rasakan Shutternya pada saat kita tekan setengah (Auto Fokus) dan tekan penuh (Klik). Apakah berfungsi? masih enak, keras, atau sudah terlalu empuk? Pilih kamera dengan tombol Shutter yang tengah-tengah, tidak terlalu keras tetepi juga tidak terlalu empuk,

- Titik Fokus
Di dalam View Finder kamera terdapat beberapa titik fokus, cobalah gerakkan titik fokus tersebut, coba smua titik fokusnya. Semisal titik fokusnya ada 5 titik, maka gerakkan ke semua titik, apakah berfungsi atau tidak. Hal ini sering disepelekan, dengan alasan Ribet/Rumit, padahal titik fokus adalah hal penting dalam kamera DSLR.

- Sensor
Periksa sensor kamera, apakah bersih atau berdebu. Caranya adalah, cobalah mengambil objek yang berwarna putih polos, bisa tembok bisa gorden. Foto, kemudian lihat di LCD ataupun Komputer/Laptop. Jika hasil foto tersebut bersih, maka Sensor kamera bersih, jika ada bintik-bintik hitamnya, maka Sensor kamera tersebut kotor. Jika kotor, Sensor kamera bisa dibersihkan sendiri, jika terlalu parah maka harus dibawa ke tempat servis. Biaya pembersihan Sensor berkisar antara 100.000-150.000. Maka dari itu sebaiknya pilih kamera dengan sensor yang bersih.

- LCD
Cek LCD pada kamera, perhatikan ada atau tidak Death Pixel disitu. Caranya, kebalikan dari memeriksa Sensor diatas, kali ini fotolah Objek yang berwarna hitam polos, kemudia lihat hasilnya di LCD kamera (jangan di komputer). Lihatlah apakah ada titik berwarna terang menyala? Jika ada berarti ada Death Pixel pada LCD, sebaiknya jangan dipilih, karena Death Pixel tersebut di beberapa kasus bisa menjalar ke titik-titik lainnya. Jadi semisal ada 1 Death Pixel, dalam beberapa waktu bisa tambah menjadi 5 titik.
- On / Off
Coba matikan kamera anda, kemudian hidupkan lagi, pakailah untuk memfoto suatu benda. Apakah lancar, atau ada error. Di beberapa kamera ada kasus seperti itu, ketika kamera di off kan, kemudian di on kan kembali, jika langsung digunakan untuk memoto tidak bisa, harus menunggu beberapa waktu. Pilihlah kamera dengan kondisi antara Off dan On yang normal, cepat, dan tidak bermasalah.
- Baterei
Cek baterei anda, apakah normal, atau nge-drop. Dan tanyakan juga kepada penjual, baterei tersebut Original ataukah KW (Third Party). Coba cek baterei dengan men-charge nya, berfungsi atau tidak.

- Memori
Cek memori yang diberikan, besarnya dan fungsinya. Caranya, kosongkan isi dari memori kamera, kemudian pakailah memfoto 5-10 kali. Kemudian lihat hasilnya di LCD, kemudian transfer ke Komputer/Laptop. Lihat pada komputer, jika memori tersebut sedikit Rusak, maka:
- Jumlah foto tidak sesuai dengan jumlah jepretan
- Ada 1-2 foto yang tidak bisa dibuka
- Ada beberapa foto yang hanya bisa mempilkan setengah gambar, setengahnya lagi cuma warna abu-abu.

- Shutter Count
Cek juga jumlah Shutter Count pada kamera. Untuk Nikon dapat menggunakan software Opanda, disitu dapat terlihat seberapa banyak jepretan yang sudah dilakukan di kamera tersebut. Untuk Canon menurut informasi, perlu dibawa ke Graha Canon. Semakin banyak jumlah jepretan berarti kamera tersebut sudah sering sekali dipakai, dan otomatis umur kamera tinggal sedikit. Jika jumlah jepretan sedikit berarti kamera tersebut jarang dipakai, dan otomatis umurnya akan lebih panjang. Contoh, kamera DSLR kelas Semi Pro umur Shutternya adalah 150.000 – 200.000, jika kamera second tersebut Shutter Countnya sudah 50.000, maka sisa umurnya adalah sekitar 100.000 jepretan. Oleh karena itu usahakan membeli kamera dengan Shutter Count kurang dari 30.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar